Otak,ada Otak...!! Masakan Khas Minangkabau.
Otak,ada Otak...!! Masakan Khas Minangkabau.
Nuansamedianews.com - Gulai banak (bahasa Minangkabau) atau Gulai otak (bahasa Indonesia) adalah Masakan khas Minangkabau yang menggunakan otak sapi yang telah dipotong-potong dan dimasak dengan bumbu gulai yang merupakan bumbu khas Sumatera Barat. Untuk menambah cita rasa yang khas biasanya Gulai Banak ini diberikan irisan daun Tapak Leman (Daun Mangkok).Otak sapi yang merupakan bahan utama masakan ini mengandung selenium (21,8 mikrogram, 31% dari anjuran harian) dan tembaga (0,2 mg, 11% dari anjuran harian) per 100 gram.
Selenium menjaga kesehatan jaringan tubuh dengan mencegah kerusakaan akibat radikal bebas, sedangkan tembaga membantu sel-sel tubuh memproduksi energi.
Vitamin B5 dan B12pun banyak terkandung dalam otak sapi. Vitamin B5 (1,2 mg, 12% dari anjuran harian) berperan dalam metabolisme dan produksi hormon.
Sementara itu, 10,1 mikrogram vitamin B12 dalam otak sapi yang melebihi rekomendasi harian (168%) berperan dalam kesehatan sistem saraf dan membantu pembentukan sel darah merah baru.
Berikut adalah resep untuk membuat Gulai Banak :
Bahan-bahan:
1 potong otak sapi atau kerbau
10 lembar daun mangkok (tapak leman)
1 batang serai
1 lembar daun kunyit
2 potong asam kandis
2 lembar daun jeruk purut
750 cc santan dari 1 butir kelapa
garam dan penyedap secukupnya
Bahan yang dihaluskan:
15 buah cabe merah keriting
12 siung bawang merah
6 siung bawang putih
3 cm kunyit
2 cm jahe
2 cm lengkuas
Cara membuat gulai banak:
1. Mula mula rajang halus daun mangkok, kemudian remas-remas dengan 1 sendok makan garam. Diamkan selama beberapa menit, lalu cuci bersih, tiriskan.
2. Didihkan air, masukan otak ke dalamnya selama 5 menit, lalu angkat. Buang kulit ari dan urat-urat darahnya.
3. Setelah bersih, potong-potong bentuk dadu.
4. Campurkan santan dengan bumbu-bumbu, masak sampai mendidih sambil sekali-kali diaduk.
5. Masukan daun mangkok. Biarkan sebentar sampai daun layu, baru masukan otak.
6. Terakhir setelah santan kembali mendidih, baru diangkat dan dihidangkan.(don)
Dikutip (berbagai sumber)
Posting Komentar