News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kapolda Riau Awasi Tanggung Jawab Perusahaan dalam Tragedi Truk di Segati yang menelan korban 15 Orang Meninggal.

Kapolda Riau Awasi Tanggung Jawab Perusahaan dalam Tragedi Truk di Segati yang menelan korban 15 Orang Meninggal.

Kapolda Riau Awasi Tanggung Jawab Perusahaan dalam Tragedi Truk di Segati yang menelan korban 15 Orang Meninggal.


Pekanbaru - NuansaMediaNews.com - Truk perusahaan mengangkut 32 Orang Karyawan  terjun ke Sungai Segati, area PT Nusa Wana Raya Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan yang Mengakibatkan sebanyak 15 penumpang meninggal dunia, termasuk sopir truk ditemukan tewas terjebak kabin di dasar sungai. Sementara 17 lainnya berhasil menyelamatkan diri saat kejadian Sabtu (22/2) pukul 11 :00 WIB.

Kondisi truk tersebut memiliki bangku yang menempel di dalam bak belakang dengan atap besi yang dimodifikasi dan pintu bak tertutup. Truk Colt Diesel itu milik PT. Empat Ras Bersaudara (ERB) subkontraktor PT Nusa Wana Raya (NWR), perusahaan akasia yang menyuplai kayu ke APRIL Group milik Sukanto Tanoto.

Truk itu mengangkut 32 orang penumpang, termasuk anak-anak dan ibu-ibu terjun ke sungai usai menabrak dinding jembatan yang terbuat dari besi dan jatuh ke sungai.

Sementara itu Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, berjanji akan mengawal proses tanggung jawab dari perusahaan terkait. Ia menekankan pentingnya pemulihan dan kompensasi bagi para korban, tidak hanya sekadar pertolongan.

"Saya minta kepada pihak perusahaan agar membantu secara maksimal. Bukan hanya sekadar melakukan upaya pertolongan, tetapi juga recovery," kata Iqbal kepada media, Senin (24/2).

“Ini adalah jalan poros perusahaan. Ini adalah tanggung jawab perusahaan, saya akan awasi dan dorong,” ujar Irjen Iqbal, alumni Akpol 1991 ini.

Iqbal juga meminta kepada Wakil Bupati Pelalawan Husni Thamrin dan Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, untuk berkomunikasi dengan perusahaan guna memastikan semua kebutuhan korban. Baik yang selamat maupun yang meninggal dunia soal pengobatan yang selamat dan asuransi keluarga korban meninggal dunia.

"Termasuk proses pemakaman dan asuransi, ditangani dengan baik oleh perusahaan. Semua proses-prosesnya saya akan awasi dan update setiap hari," tegas Iqbal.

Operasi pencarian berhasil dilakukan tim gabungan mulai dari Brimob, Basarnas, Polres Pelalawan, BPBD hingga tim dari PT NWR. Pencarian dilakukan sejak awal truk dilaporkan kecelakaan tunggal pada Sabtu (22/2) hingga Senin (24/2), seluruh penumpang yang awalnya dilaporkan hilang 15, ditemukan meninggal dunia di sungai itu.

Kecelakaan terjadi diduga karena sopir truk, Maranata Zendrato mengantuk. Maranata ditemukan malam harinya di dalam kabin mobil dalam keadaan tewas.

Korban Tenggelam Meninggal Dunia

Korban yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia adalah Triyanti Hia (3 tahun), Key (4 tahun), Mei Putri Cahaya Lase (4 tahun), Maranatha Zendrato (33 tahun), Solina Waruwu (30 tahun), dan Yanuarman Hulu (3 tahun). Mereka semua beralamat di Mes/Barak PT ERB (Empat Ras Bersaudara) di Desa Segati.

Kemudian Yusmidar Zendrato (38 tahun), Yasani Zebua (32 tahun), Setia Murni Wati Laia (31 tahun), Eferius Hia (36 tahun), Wildan Zebuah (5 tahun), Ciras Natalia (6 tahun), Noel (7 tahun), Arman Mendrofa (7 tahun), dan Aknel (7 tahun). Mereka juga beralamat di Mes/Barak PT ERB di Desa Segati.

Tujuh Belas Penumpang Berhasil Selamat saat Kejadian

Sebanyak 17 penumpang berhasil selamat dari kecelakaan tersebut. Mereka adalah Dameria Laoli (34 tahun), Yantonius Hulu (23 tahun), Taogomano Mendrofa (46 tahun), Jelisman Mendrofa (22 tahun), Arkian Zebua (28 tahun), Efriniwati Zai (24 tahun), Otonius Hulu (27 tahun), Yerniati Lahagu (26 tahun), Novayanti Lase (31 tahun), Febri (7 tahun), Fentis (6 tahun), Wian (7 tahun), Julius Hulu (23 tahun), Boala (25 tahun), Budiman Hulu (35 tahun), Roslina Nduru (43 tahun), dan Melianus Hulu (26 tahun). (*****)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar