News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Nilai Spiritual dan Nilai Kemanusiaan dalam Bulan Ramadhan.

Nilai Spiritual dan Nilai Kemanusiaan dalam Bulan Ramadhan.

Nilai Spiritual dan Nilai Kemanusiaan dalam Bulan Ramadhan.

        Acara Buka Bersama
 

Nuansamedianews.com - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi Orang yang Beriman, Bulan diturunkan nya Al Qur'an dan diwajibkan berpuasa bagi Umat Islam yang Beriman. Dasar umat Islam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan adalah Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183, 

yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".

 Dalam ayat tersebut jika ditelaah ditemukan empat dimensi nilai baik spiritual maupun kemanusiaan. 

Pertama, ibadah puasa ditujukan kepada umat Islam yang beriman. Kedua, ibadah puasa adalah wajib. Ketiga, ibadah puasa telah ada sebelum datangnya Islam. Keempat, tujuan ibadah puasa adalah meraih gelar taqwa. Ibadah puasa banyak nilai spiritual dan kemanusiaan yang diperoleh darinya. Nilai-nilai spiritual ibadah puasa, antara lain :

1. Ibadah puasa merefleksikan keimanan seorang hamba kepada Sang Khaliq. Iman bagi setiap muslim ibarat air yang mengalami pasang-surut atau ibarat beterai diperlukan charge untuk mengisinya. Kehadiran ibadah puasa Ramadhan adalah musim charger beterai tahunan. 

2. Meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT. Ibadah puasa wujud rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT, nikmat umur, nikmat sehat, nikmat kesempatan, nikmat kemampuan, nikmat rizki yang diberi Sang Khaliq. 

3. Ibadah puasa adalah madrasah rohani, membangkitkan semangat spiritual, mendekatkan diri kepada Sang Pemilik jagat raya beserta segala isinya. Menggelorakan nafsu mutmainnah, menghentikan nafsu syahwat yang tidak pada tempatnya

4. Ibadah puasa adalah sarana meraih taqwa. Nilai spiritual taqwa adalah tujuan dari ibadah puasa. 

5. ibadah puasa melatih manusia agar lebih tabah, lebih sabar. Ibadah puasa mampu mengendalikan amarah. Sebaliknya, ibadah puasa melatih kesabaran atas segala perbuatan orang lain terhadap dirinya. Ibadah puasa menguji ketaatan jiwanya, kejujuran dalam menjalankan ibadah puasa, di saat ramai atau di saat sunyi, jiwa terus menjalankan ibadah puasa. 

6. Yaitu mengharapkan malam Lailatulqadar, menghiasi malam-malam Ramadhan dengan ibadah shalat malam (tarawih, witir, tasbih dan tahajud), tadarus Al-Qur’an, beri’tiqaf, beristigfar, berdo’a, berzikir mengharapkan ridha Allah SWT.

Sedangkan nilai kemanusiaan dari ibadah puasa adalah : 

1. Mempererat silahturahim antara sesama manusia. Suasana menjalin silahturahim umat terasa erat saat Ramadhan. Di setiap masjid menyediakan buka puasa bersama, memberi takjil gratis, suasana yang amat mengharukan sepanjang puasa Ramadhan. 

2. Melatih hidup sederhana. Orang yang berpuasa akan merasakan perihnya perut yang kosong dan menggugah hatinya hidup dengan kesederhanaan.

3. Nilai kemanusiaan ibadah puasa adalah melatih agar berhati-hati dalam berbuat, selalu menjaga perkataan, ucapan dan perbuatan yang menyakiti sesama. Ibadah puasa Ramadhan menjadi sempurna apabila manusia menjauhi perbuatan haram yang dapat dilihat, didengar, dan diucapkan, menghindari dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong. 

4. Ibadah puasa Ramadhan membangkitkan kepedulian terhadap sesama, peka dan peduli terhadap yang kurang beruntung.

Dalam konteks nilai spiritual ke-Tuhan-nan,  ibadah puasa memiliki nilai transenden yang menegaskan adanya interaksi yang kuat antara hamba dengan Sang Khaliq. Ibadah puasa menjadi media hubungan personal antara hamba dengan Sang Khaliq, sekaligus medium hubungan kemanusiaan. Ibadah puasa menggungah semangat kemanusiaan dalam diri umat Islam. Perasaan lapar dan dahaga yang dirasakan saat berpuasa, menjadi pesan kuat agar umat Islam berempati akan pedihnya penderitaan hidup yang dijalani orang-orang yang sehari-harinya dihantui rasa kelaparan. 

Adanya larangan tidak makan dan tidak minum pada siang hari saat berpuasa, meskipun makanan tersedia, mengisyaratkan agar umat Islam tidak mudah menuruti keinginan nafsunya sehingga mengabaikan kemanusiaan dalam kehidupan. Ibadah puasa membangkitkan humanis yang dipertegas Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa pahala puasa Ramadhan tidak akan pernah diraih sampai mereka yang berpuasa selesai membayar Zakat fitrahnya. 

Zakat merupakan simbol kepedulian ajaran Islam terhadap sesama. Begitu pula penegasan Rasulullah Saw bahwa memberi buka puasa bagi yang berpuasa adalah sama nilainya dengan menjalankan ibadah puasa. Pesan utama dari ibadah puasa Ramadhan adalah setara spiritual ketuhanan dan kemanusiaan. Esensi ajaran Islam adalah kasih sayang, ramah dan menaruh perhatian besar akan kelangsungan hidup manusia serta pemeliharaan peradaban manusia di muka bumi. Islam memposisikan setara relasi dengan Tuhan dan relasi dengan sesama manusia. Dalam prakteknya, ditemukan dalam ibadah puasa Ramadhan.

Editor ( Marthagon)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar