Makna Idul Fitri dalam Islam
Makna Idul Fitri dalam Islam
Nuansamedianews.com - Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Sejatinya Perarayaan Idul Fitri merupakan sebuah momen yang dianggap sebagai kembalinya manusia kepada fitrah. Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan dan menyempurnakannya dengan Zakat Fitrah. Hari raya Idul Fitri juga memiliki makna yang lebih dalam dalam perspektif islam.
Makna Idul Fitri dalam Islam
1. Kembali ke Fitra.
Jika dilihat dari gabungan katanya, Idul Fitri berasal dari dua kata, yaitu ‘id’ dan ‘al-fitri’. Id secara bahasa berasal dari kata ada - ya’uudu, yang artinya kembali. Sedangkan, kata al-fitri memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka. Suci artinya bersih dari segala dosa, kesalahan, dan keburukan. Ini mencerminkan bahwa setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, seorang Muslim diharapkan kembali kepada kesucian hati dan jiwa.
2. Hari Kemenangan
Idul Fitri menjadi hari kemenanga karena Muslim telah menyelesaikan salah satu ibadah yang berat, yakni puasa Ramadan. Ini adalah kemenangan spiritual atas hawa nafsu dan godaan duniawi. Allah swt dalam firmannya di QS Al-Baqarah ayat 183 menyampaikan bahwa tujuan melaksanakan puasa adalah untuk mendapatkan gelar bertakwa.
Dalam menutup amal di bulan puasa ini kita harus menanamkan prinsip khauf dan rajā’. Khauf adalah kekhawatiran apakah ibadah kita diterima oleh Allah swt atau tidak, sehingga kita tidak terlalu puas dan berbangga diri dengan pencapaian ibadah yang telah dilakukan. Sementara rajā’ adalah sikap optimisme bahwa Allah dengan sifat kasih sayang-Nya pasti mau menerima amal ibadah yang kita lakukan.Ibadah Puasa tidak saja memiliki Nilai Spiritual, tetapi juga ritual keagamaan yang mendidik kepekaan sosial. Dengan menahan lapar dan dahaga, kita bisa merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang kekurangan.
Disaat kita merayakan hari raya idul fitri dengan berbagai makanan khas lebaran dan berbagi THR, ada saudara kita yang masih menahan lapar karena tidak punya bahan makanan, Oleh karena itu, di bulan ramadhan ini sampai sebelum sholat idul fitri, Umat Islam mewajibkan setiap jiwa yang memiliki kelebihan harta untuk menunaikan zakat fitrah.
Zakat Fitrah merupakan bagian penting dalam perayaan Idul Fitri dengan tujuan agar di hari raya tidak ada yang merasakan kekurangan. Selain itu, Zakat fitrah memiliki fungsi utama untuk menyucikan jiwa dan menyempurnakan ibadah puasa. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Zakat fitrah diwajibkan untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan perkataan keji, serta sebagai makanan bagi orang miskin.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh setiap Muslim sebelum pelaksanaan Salat Idul Fitri. Besarannya setara dengan sekitar 2,5 kg bahan makanan pokok, seperti beras untuk di Indonesia.
Pada dasarnya, idulfitri bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga evaluasi, apakah kita benar-benar kembali kepada fitrah yang suci, atau hanya kembali kepada kebiasaan lama tanpa perubahan yang berarti?
Posting Komentar